Mengenal Sejarah Padepokan PSHT Pusat Madiun

Padepokan PSHT Agung Madiun
Padepokan PSHT Agung Madiun

PSHT memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia, bahkan PSHT juga memiliki beberapa cabang di mancanegara. Hal tersebut membuat membuat banyaknya berdiri padepokan PSHT di daerah-daerah, namun uniknya, padepokan  PSHT Daerah Khusus Pusat (DKP) baru mulai dibangun pada Tahun 2022.

Padepokan PSHT Daerah Khusus Pusat

Padepokan PSHT Pusat Madiun mulai dibangun pada tahun 2022. Pembangunan tersebut tepatnya dilakukan pada 28 Juli sebagai hari di mana batu pertama diletakkan.

Bacaan Lainnya
Padepokan PSHT Daerah Khusus Pusat
Padepokan PSHT Daerah Khusus Pusat

Ini merupakan Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate Daerah Khusus Pusat (PSHT DKP) yang bertempat di desa Mojorayung, kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.

Peletakan batu pertama itu dilakukan oleh Ketua Dewan Pusat, Kangmas Issoebijantoro. Bersama saudara-saudara PSHT lainnya seperti Kangmas R. Moerdjoko HW (ketua umum), Kangmas Bagus Rizki Dinarwan (Ketua V Korbid Kominfo dan Antar Lembaga), Kangmas PW Widodo (Ketua Daerah Khusus Pusat Madiun, ketua ranting seluruh DKP Madiun, serta ibu haji Ruwiyatun Tarmadji Budi Harsono. Kegiatan peletakan batu pertama tersebut turut dihadiri pula oleh jajaran pemerintah desa Tempursari, Mojorayung, beserta tokoh masyarakat setempat.

Baca Juga: Belati PSHT, 4 Model Belati Untuk Latihan Kripen dan Harganya!

Pembangunan padepokan ini merupakan pemenuhan harapan dari Daerah Khusus Pusat untuk bisa memiliki padepokannya sendiri. Hal itu dikatakan oleh Kangmas PW Widodo yang merupakan Ketua SH Terate DKP Madiun melalui laman resmi shterate.or.id.

“Sudah lama DKP ingin mempunyai padepokan sendiri seperti cabang-cabang yang lain. Kami berharap padepokan dapat dipergunakan sebaik mungkin. Mohon doa restu semua pihak untuk kelancaran pembangunan Padepokan PSHT DKP Madiun,” ungkap PW Widodo.

PW Widodo juga mengutarakan keinginannya agar padepokan ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan SH Terate menjadi lebih baik, khususnya di wilayah DKP Madiun.

Setelah melakukan peletakkan batu, kegiatan itu dilanjutkan dengan melakukan pemotongan tumpeng.

Harapan untuk membuat Padepokan PSHT DKP lebih baik muncul juga dari Kangmas Issoebijantoro.

“Semoga dengan cara bedah bumi ini seluruh kegiatan pembangunan menjadi lancar dan berguna bagi seluruh masyarakat dan warga SH Terate Madiun khususnya,” ungkap Kangmas Issoebijantoro.

Padepokan Agung Madiun

Padepokan Agung berlokasi di jalan Merak nomor 10 nambangan kidul, kota madiun. Padepokan ini umum dikenal oleh para warga PSHT sebagai sebutan PAM yang merupakan kepanjangan dari Padepokan Agung Madiun.

Padepokan PSHT Agung Madiun
Padepokan PSHT Agung Madiun

Warga PSHT yang pernah mengunjungi padepokan ini pastinya merasa rindu dengan nuansa yang ditawarkan oleh PAM atau Padepokan Agung Madiun ini. Padepokan Agung Madiun merupakan pusat latihan dan olahraga pencak silat PSHT, selain itu berfungsi juga sebagai pusat administrasi dari kegiatan kesekretariatan pengurus pusat persaudaraan setia hati terate.

Berdirinya padepokan agung berkat jasa para warga pendahulunya. PAM PSHT berdiri megah berkat kerja sama luar biasa antara Mas Bagyo TA, Mas Singgih, Mas Imam, Mbak Tinuk, Mas Tarmadji, Mas Yanuarno, Mas Sugeng Winono, dan Mas Nyoto. Bukti kerja sama itu menghasilkan kemegahan PAM yang masih jaya hingga hari ini. Semua itu diniatkan untuk organisasi PSHT.

Rumah Cikal Bakal PSHT

Rumah milik Almarhum Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan cikal bakal berdirinya PSHT yang abadi hingga seabad setelahnya. Dari sinilah Ki Hadjar Hardjo Oetomo melakukan pembinaan kepada sekumpulan pemuda Madiun sehingga menjadi orang berpengaruh dalam sejarah panjang PSHT sekaligus menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo
Rumah Ki Hadjar Hardjo Oetomo

Rumah ini juga pernah menjadi saksi sebagai tempat disahkannya warga tingkat dua pada era Mas Imam Koesoepangat. Menurut catatan dari shterate.com yang ditulis tahun 2009, pada tahun 1995 pernah ada wacana menjadikan rumah yang menjadi cikal bakal berdirinya PSHT sebagai Museum Persaudaraan Setia Hati Terate oleh PSHT Pusat, namun hal itu belum terlaksana hingga tahun catatan tersebut diunggah ke publik.

Baca Juga: Tugu PSHT Terbesar di Dunia Ada di Ponorogo

Di tahun 2009 juga rumah cikal bakal PSHT peninggalan almarhum Ki Hadjar Hardjo Oetomo tersebut dijadikan tempat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Hal ini dikarenakan untuk menjaga agar rumah tetap terawat. Itu dikatakan oleh Hartoyo yang memang selalu merawat kebersihan rumah tersebut.

“Timbangane rusak mas, suwung, trus kebetulan deso butuhake sekolahan, akhire kulo ken damel mawon (daripada rusak tidak ada yang menempati, dan kebetulan desa membutuhkan sekolah maka saya ijinkan menggunakan tempat ini),” tutur Hartoyo.

Itulah jejak sejarah PSHT selama 100 tahun sejak pertama kali didirikan.

Pos terkait