Senjata tradisional sumatera barat ialah suatu produk yang terbentuk dalam suatu tradisi. Kelestarian senjata tradisional yang terpelihara sampai saat ini itu sebab terdapatnya norma tertulis serta tidak tertulis yang diwariskan secara turun temurun.
Semacam senjata tradisional sumatera barat, yang diturunkan dari generasi ke generasi sampai saat ini. Tiap wilayah di Indonesia mempunyai senjata tradisional masing- masing, yang kerap digunakan oleh masyarakatnya.
Terdapat banyak senjata tradisional yang dipunyai tiap wilayah serta masih dilestarikan sampai saat ini. Saat sebelum mangulas lebih lanjut, sesungguhnya apa sih penafsiran serta guna senjata tradisional itu?
Pengertian Dan Guna Senjata Tradisional
Berasal dari 2 kata senjata dan tradisional, berdasarkan katanya senjata mempunyai makna perlengkapan yang digunakan buat melukai, menewaskan ataupun menghancurkan. Dapat digunakan buat menyerang ataupun juga mempertahankan diri, buat mengancam serta melindungi. Banyak perihal yang dapat dirusak oleh senjata baik segi raga ataupun psikis.
Sebutan tradisional berasal dari kata tradisi, menunjuk pada lembaga, artefak, kebiasaan ataupun sikap yang bersumber pada norma tertentu tertulis ataupun tidak.
Baca Juga: 7 Senjata Tradisional Jawa Tengah, Sejarah, dan Budaya Leluhur
Perihal tersebut diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain. Jadi penafsiran senjata tradisional ialah produk budaya yang identik dengan sesuatu warga.
Senjata tradisional berperan buat berlindung dari serbuan musuh, pula digunakan dalam aktivitas berladang serta berburu. Diluar tugas tersebut senjata tradisional saat ini jadi bukti diri bangsa yang ikut memperkaya khazanah budaya nusantara. Kali ini akan dibahas senjata tradisional Indonesia spesialnya untuk wilayah Sumatera Barat.
6 Senjata Tradisional Sumatera Barat
Salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia yaitu provinsi Sumatera Barat ataupun lebih diketahui dengan suku Minangkabau. Warga minangkabau diketahui sangat gigih melindungi kelestarian budaya nenek moyangnya dalam kehidupan tercantum kelestarian senjata tradisional.
Senjata yang diturunkan oleh nenek moyang dari satu generasi ke generasi selanjutnya, berikut ini senjata tradisional sumatera barat yang masih ada:
1. Kerambik
Kerambit mempunyai nama lain karambiak ataupun kurambiak pula ialah salah satu senjata tradisional Sumatera Barat. Kerambik merupakan senjata tradisional yang berupa pisau genggam kecil, yang wujudnya melengkung yang telah mendunia. Apalagi di US sudah dibuat masal serta dijadikan senjata wajib US Marshal.
Senjata asli Minangkabau ini dalam perkembangannya menyebar ke segala pelosok Nusantara di bawa oleh warga minang yang merantau. Senjata ini sangat beresiko, sebab dapat digunakan menyayat organ dalam musuh secara cepat serta tidak terdeteksi.
Kerambik mempunyai sebagian tipe berdasarkan wilayah penyebarannya di Nusantara. Untuk kerambik Sumatera Barat bernama kerambik kuku harimau, pula menyebar di Jawa Barat serta Madura. Terdapat pula Kuku elang, Kuku bima, Kuku hanoman, kerambit Sumbawa serta kerambit Lombok.
Seluruh tipe kerambit tersebut mempunyai wujud yang sama cuma namanya saja yang berganti sesuai dengan daerahnya.
2. Karih
Karih merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang mempunyai wujud mirip keris pada suku Jawa. Perbandingan keduanya terletak pada wujud karih yang tidak berlekuk- lekuk seperti keris, akan tetapi bila diletakkan di dalam sarungnya, sekilas mirip dengan keris. Pegangannya juga berlekuk dengan ukiran pada sarungnya setelah itu menyempit dibagian ujung sangat mirip keris.
Karih berperan selaku peralatan ataupun aksesoris yang dikenakan kalangan pria serta diletakkan di depan tubuh. Biasanya dipakai oleh para penghulu paling utama disaat terdapat kegiatan formal dan paling utama kegiatan malewa gala ataupun pengukuhan gelar.
Dalam kegiatan formal dan penting semacam itulah karih kerap digunakan walaupun cuma selaku aksesoris, tapi tetap usaha melestarikan.
Juga digunakan seperti keris ialah oleh para mempelai laki- laki dalam kegiatan perkawinan yang di sana disebut baralek. Fungsi lain karih juga digunakan dalam pertunjukan silat khas Minangkabau. Masih kerap digunakannya karih dalam acara- acara kedaerahan, menampilkan keberadaannya masih dilestarikan.
Baca Juga: 8 Senjata Tradisional Jawa Barat Paling Antik Dan Bersejarah
3. Kalewang
Kalewang merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang berupa golok bersisi satu, buat dimensi serta beratnya terletak ditengah golok serta kampilan. Senjata ini mempunyai mata lurus tetapi sebagian pula terdapat yang bermata lengkung dengan dimensi pada umumnya sepanjang pedang.
Kalewang dijadikan senjata utama para pasukan Paderi kala perang Paderi bergolak di Sumatera Barat pada abad ke 19. Para perwira Paderi sangat terampil memakai senjata ini dikala bertempur di medan perang. Tidak hanya buat berperang sesungguhnya kalewang pula dapat digunakan dalam aktivitas pertanian.
Wujudnya yang unik, sekilas semacam ular naga pada pegangannya, serta sarungnya cuma dibuat bergaris- garis. Senjata ini mempunyai banyak khasiat sehingga masih kerap digunakan oleh warga hingga saat ini.
4. Ruduih
Riduih merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang yang sama serta sejenis dengan golok berasal dari budaya warga minang, Sumatera Barat. Pada jaman dulu fakta keberadaan riduih ini tercatat pada Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma, selaku senjata yang digunakan dikala perang Manggopoh( 1908).
Senjata ini mempunyai wujud yang nampak menyamai Kelewang, berupa menyamai pedang dengan satu sisi bilah tajam.
Apabila kelewang sisi bilah tajamnya biasanya lurus, tetapi bila riduih cenderung cembung ke dalam. Tidak hanya itu wujud sarungnya pula berbeda, bila kelewang semacam naga, riduih terbuat simpel semacam suatu golok saja.
Riduih memanglah kerap diketahui selaku senjata perang walaupun mempunyai guna lain dalam aktivitas tiap hari masyarakat minang. Senjata ini masih dilestarikan sampai saat ini teruji masih tersimpan apik di museum.
5. Piarik
Piarik merupakan senjata tradisional Sumatera Barat yang berbentuk suatu tombak dengan 3 mata tajamnya. Tidak hanya di Sumatera Barat, di wilayah lain semacam Sumatera Selatan senjata ini pula kerap digunakan disebut dengan Trisula. Wujudnya dipengaruhi oleh budaya hindu siwa di Sumatera Barat saat sebelum islam masuk.
Senjata ini kerap digunakan buat berburu oleh penduduk Sumatera Barat, dimanfaatkan mencari binatang- binatang buruan yang berukuran besar. Pada era dulu, senjata tradisional memanglah digunakan buat melaksanakan perburuan mencari santapan.
Hingga saat ini keberadaan piarik di Sumatera Barat masih terpelihara dengan baik, serta dilestarikan oleh masyarakat Minangkabau. Sehingga piarik masih bertahan serta jadi salah satu peninggalan budaya bangsa Indonesia.
