Sejarah Tenis Meja: Sejarah Lengkap Di Indonesia dan Dunia

sejarah tenis meja
Ilustrasi sejarah tenis meja (Sumber: pecintaolahraga.com)

Sejarah tenis meja menjadi salah satu bahasan yang menarik di kalangan pecinta olahraga bola kecil ini. Permainan yang dengan nama lain ping pong ini ternyata mempunyai cerita panjang sebelum akhir terkenal seperti saat ini. Sayangnya banyak orang yang belum mengetahui kisah bersejarah yang di belakang olahraga yang satu ini.

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, tenis meja merupakan sebuah permainan yang menggunakan bola berukuran kecil atau yang bernama ping pong dan menggunakan Peralatan Tenis Meja pemukul bet dengan lapisan karet serta meja yang menjadi area bermain. Permainan ini cocok untuk menjadi permainan di dalam atau di luar ruangan. Olahraga yang satu ini sebenarnya sangat mudah, akan tetapi tetap ada Teknik Dasar Tenis Meja dan sekumpulan peraturan yang harus dipahami sebelum anda bermain di Lapangan Tenis Meja.

Bacaan Lainnya

Siapakah Penemu Permainan Tenis Meja?

Mungkin banyak dari kita yang senang bermain tenis meja dan merasa jago dalam permainan ini. Tetapi apakah kita pernah terfikirkan sebenarnya siapa sih penemu dari permainan bola kecil ini? Melansir dari berbagai sumber, penemu dari permainan ini ternyata bukanlah perseorangan, namun sebuah tim. Permainan ini pertama kali dimainkan oleh tentara Inggris yang pada saat itu sedang berasa di India.

Baca Juga: 10+ Teknik Dasar Tenis Meja Lengkap Beserta Tipsnya

Awal mulanya permainan ini terkenal dengan sebutan Whiff Whaff. Para tentara Inggris yang sering bermain olahraga ini kemudian membawa dan mengenalkan ke negaranya. Meskipun itu, ternyata dalam perkembangannya, terdapat peran beberapa nama yang turut serta mengembangkan permainan ini hingga menjadi se-terkenal sekarang.

Misalnya J. Jaques dan Son Ltd yang kemudian menjadikan ping pong yang merupakan nama lain dari permainan tenis meja menjadi merek dagang dan menjadikan nama tersebut semakin populer. Jaques, kemudian menjual nama “ping pong” tersebut kepada Parker Brothers. Pada sekitar tahun 1920an Parker Brothers kemudian menjadikannya nama dagang juga.

Selanjutnya muncul seorang tokoh bernama W. Gibb yang merupakan pecinta permainan bola kecil ini, kemudian membuat sebuah inovasi. Ia yang kemudian menemukan bola tenis meja dari bahan seluloid pada tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan ini.

Selain bola, raket dalam permainan ini juga tidak bisa lepas dari peran orang hebat yang melakukan banyak inovasi. Seperti E.C. Goode pada tahun yang sama berhasil menciptakan raket permainan tenis meja menjadi lebih modern. Ia membuat raket tersebut dari karet yang diberikan bintik pada kayu yang telah diasahnya.

Semenjak saat itu, tenis meja menjadi permainan yang banyak penggemarnya. Jika tanpa inovasi dari tokoh-tokoh di atas, mungkin permainan ini tidak akan berkembang dan mungkin saja hanya akan dikenal oleh mereka yang tinggal di Inggris saja.

Sejarah Tenis Meja Di Dunia

Permainan ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1880an, namun pada awal kemunculannya lebih dikenal dengan nama ping pong. Berbeda dengan Peraturan Tenis Meja, penyebutan tenis meja sendiri baru ada sekitar tahun 1921 – 1922 ketika organisasi atau perkumpulan para pemain ping pong kembali diaktifkan. Organisasi pemain ping pong inilah yang menjadi cikal bakal ITTF. Sebelumnya organisasi perkumpulan pemain ping pong ini pernah ada pada tahun 1902, akan tetapi bubar 3 tahun setelahnya yakni pada 1905.

Para pemain ping pong dari tiga negara yaitu Jerman, Hongaria, dan Inggris kemudian berkumpul untuk membicarakan terkait pembentukan organisasi tenis meja tingkat internasional. Setelah organisasi tersebut terbentuk, kemudian diberi nama Federation Internationale de Tennis de Table atau yang kemudian banyak orang mengenalnya sebagai International Table Tennis Federation atau ITTF.

Organisasi ini berdiri pada tahun 1926 dan pada saat itu baru ada 9 negara yang bergabung, yaitu Inggris, Swedia, Hongaria, Cekoslowakia, Austria, Wales, India, Denmark, dan Jerman. Pada pertengahn tahun 1990an oragnisasi ini kemudian sudah memiliki anggota sebanyak 165 negara dari berbagai belahan dunia.

Kejuaran Dunia Permainan Tenis Meja

Lahirnya ITTF ini di sambut baik banyak negara pecinta tenis meja, bahkan sejak saat itu mulai ada beberapa kejuaaran dunia untuk permainan ping pong ini. Kejuaran ini menjadi salah satu bagian dari sejarah tenis meja yang tidak boleh terlupakan.

Pada tahun 1926 bertempat di London, Inggris kejuaran dunia olahraga tenis meja pertama kali digelar. Dan semenjak tahun kompetisi tersebut, Hongaria selalu menjadi pemenangnya bahkan negara tersebut berhasil memenangkan kompetisi sebanyak sembilan kali berturut-turut.

Baca Juga: Lapangan Tenis Meja: Ukuran Lapangan Standar Nasional Dan Internasional

Semakin hari permainan bola kecil ini semakin berkembang. Tidak hanya di Eropa saja, orang-orang Asia kemudian mulai menggemari permainan ini. Hingga akhirnya pada pertengahan tahun 1950, atlet tenis meja dari Asia mulai unjuk gigi. Jepang dan China menjadi dua negara yang sering mendapatkan gelar juara dalam setiap kesempatan turnamen tenis meja dunia.

China melalui pemainnya yang bernama Guo Yuehua berhasil mendapatkan juara pertama dalam kompetisi tenis meja yang berlangsung pada tahun 1980. Perminan ini semakin hari semakin berkembang, hingga akhirnya pada tahun 1988 olahraga bola kecil ini menjadi salah satu olahraga yang hadir pada ajang perlombaan bergengsi, Olimpade. Pada saat itu baru ada dua cabang tenis yang hadir di Olimpiade yakni tunggal dan ganda putra serta tunggal dan ganda putri.

Sejarah Ping Pong di Asia

Awal mulanya permainan ini merupakan olahraga dari benua biru, Eropa. Namun seiring berkembangnya waktu, ternyata permainan ini merambah ke benua lain, tak terkecuali Benua Asia. Sejarah tenis meja atau ping pong di Asia, tidak lepas dari peran negara-negara seperti China, Korea, dan Jepang yang menjadi pelopornya.

China dan Jepang menjadi dua negara yang membuktikan eksistensi pemain tenis meja di kancah Internasional. Pasalnya kedua negara tersebut menjadi negara dari daratan Asia yang paling sering mendapatkan penghargaan di berbagai kompetisi tenis meja dunia. Kemenangan mereka pada turnamen dunia, menjadikan olahraga ini semakin mendapat perhatian banyak negara Asia lainnya. Di China, permainan tenis meja terkenal dengan sebutan Ping Pong. Bahkan nama tersebutlah yang kemudian menjadi nama resmi negara tirai bambu tersebut.

Permainan tenis meja juga eksis di Asia Selatan. Negara yang sukses mengenalkan permainan ini di wilayah tersebut adalah India. Pada tahun 1910, negara yang terkenal dengan bangunan Taj Mahal-nya berhasil memperkenalkan permainan bola kecil ini. Titik baliknya pada tahun 1952, ketika ada kejuaran dunia tenis meja di Bombay.

Negara dari Asia yang mengikuti kompetisi tersebut kemudian membentuk organisasi yang bernama The Table Tennis Federation of Asia atau TTFA. Perkumpulan tersebut kemudian sukses mengadakan kejuaran sebanyak 10 kali. Negara yang pernah menjadi ruan rumah dari kompetisi milik perkumpulan ini yakni:

  1. Singapura tahun 1952.
  2. Tokyo, Jepang tahun 1953.
  3. Singapura tahun 1954.
  4. Manila, Filipina tahun 1957.
  5. Bombay, India tahun 1960.
  6. Manila, Filipina tahun 1963.
  7. Seoul, Korea Selatan tahun 1964.
  8. Singapura tahun 1967.
  9. Jakarta, Indonesia tahun 1969.
  10. Nagoya, Jepang tahun 1970.

Sejarah Tenis Meja Di Indonesia

Bukan hanya Asia yang “demam” tenis meja pada saat itu, Indonesia-pun ternyata ikut terpengaruh. Ukuran Lapangan Tenis Meja dan Sejarah tenis meja di Indonesia tidak lepas dari peran orang-orang Belanda. Permainan bola kecil ini mulai banyak yang mengenal pada tahun 1930. Awalnya, hanya orang-orang dari negara kincir angin di berbagai balai pertemuan yang bisa memainkan permainan bola kecil ini. Pada saat itu, pribumi yang boleh bermain hanya golongan tertentu saja.

Semakin lama, banyak orang Indonesia yang mengenal permainan ini kemudian munculah tokoh-tokoh yang menginisiasi terbentuknya organisasi tenis meja di tanah air. Momen ini terjadi sebelum perang dunia ke-2 pecah, tepatnya pada tahun 1958. Beberapa tokoh yang memiliki peran dalam sejarah ping pong di Indonesia, yaitu; Abdul Rojak, Anton Susenso, Diana Wuisan, Rossy Syeh Abubakar, Empie Wuisan, Sugeng Utomo Suwido, dan Sinyo Supit.

Organisasi tenis meja di Indonesia awalnya bernama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPMSI). Namun pada kongres pertamanya di Surakarta tahun 1958, perkumpulan tersebut kemudian berubah menjadi Pesatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia atau PTMSI. Semenjak adanya organisasi ini para pemain tenis meja semakin banyak dan olahraga ini semakin eksis di tanah air.

Kiprah Tenis Meja Indonesia di Kancah Internasional

Setelah memiliki PTMSI, Indonesia kemudian bergabung pada organisasi tenis meja dunia yaitu TTFA pada tahun 1960. Semenjak saat ini, atlet-atlet ping pong di negara kita mulai mengikuti berbagai kejuaran dunia. Sampai akhirnya pada tahun 2016, atlet tenis meja Indonesia berhasil mendapatkan juara di World Table Tennis Championship atau WTTC di Kuala Lumpur, Malaysia. Tim Indonesia berhasil mengalahkan tim dari negara lain seperti Estonia, Irlandia, Sri Lanka, Kongo, dan Libanon.

Prestasi lain yang juga pernah di raih oleh atlet kita yaitu mendapatkan dua medali perak dari permainan beregu putri dan medali perunggu pada permainan beregu putra di kompetisi ASEAN 24th Southeast Asian Juniir and Cadet Table Tennis. Pada tahun 2019, Indonesia juga berhasil mengantongi juara di kejuaran internasional Para Finland Open 2019 setelah mengalahkan atlet ping pong dari Montenegro.

Pemain yang berhasil pada kompetisi tersebut adalah petenis meja andalan Indonesia, David Jacobs. David berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 3 – 0. David Jacobs ini merupakan atlet tenis meja kelahiran Makasar yang sudah memenagkan banyak kejuaran, seperti pendapatkan medali perunggu di ajang Paralimpiade Musim Panas tahun 2012.

Begitulah sejarah tenis meja yang ada di dunia dan Indonesia. Catatan berharga tersebut bisa menjadi pengetahuan untuk kita dan menjadikan kita semua semakin bersemangat untuk bersama-sama memajukan olahraga di Indonesia dan mempertahankan eksistensi kita dalam berbagai turnamen tenis meja internasional kedepannya. Anda bisa melanjutkan membaca Ukuran Meja Pingpong untuk menambah wawasan terkait olahraga tenis meja ini.

Pos terkait