Apa itu Aktivitas Fisik ? Dan 3 Cara Mengisi Waktu Luang

Aktivitas Fisik
Aktivitas Fisik

Aktivitas Fisik adalah hal yang penting guna menjaga kebugaran tubuh dan menjaga kesehatan fisik serta mental dan juga mempertahankan kualitas hidup. Dalam keseharian, mulai dari sejak membuka mata bangun tidur di pagi hari hingga ketika saat jelang tidur di malam harinya akan banyak sekali jenis berbagai kegiatan fisik yang dilakukan, baik itu yang bersifat rutin maupun tidak. Juga suatu kegiatan fisik yang ringan atau sedang hingga berat.

Apa itu Aktivitas Fisik

Aktivitas Fisik ialah berbagai jenis gerakan tubuh. Gerakan tubuh tersebut memerlukan tenaga dan energi dari hasil kerja otot. Gerakan fisik bisa terbagi menjadi kegiatan fisik ringan, dan kegiatan fisik sedang hingga aktifitas fisik berat.

Bacaan Lainnya

Dalam melalukan setiap aktifitas tubuh harian maka hendaknya dimulai dan diawali dengan kegiatan fisik yang ringan terlebih dahulu guna melakukan pemanasannya. Jika tidak maka badan akan mengalami kekagetan sehingga bisa timbul cedera mulai dari cedera ringan, atau cedera sedang hingga cedera berat, seperti terkilir atau bisa juga hingga patah tulang dan lain sebagainya.

Sebaiknya selalu awali dulu gerakan kegiatan fisik dengan suatu gerakan ringan pemanasan terlebih dahulu. Secara umum maka aktivitas badan akan dikategorikan cukup jika orang dewasa melakukan latihan fisik ataupun berolahraga hingga selama 30 menit di tiap harinya atau minimal melalukan kegiatan fisik olahraga 3 hari hingga 5 hari di setiap pekannya.

Baca Juga: Penjaskes Dan Hal Menarik Untuk Anda Ketahui

Tingkat Kebutuhan Aktifitas Fisik Secara Spesifik

Secara khusus per golongan usia maka berikut ini tingkat aktivitas fisik yang diperlukan.

Kebutuhan Aktivitas Fisik Anak-anak

Berdasarkan pada pedoman dari WHO (World Health Organization) maka bagi anak-anak dan juga usia dewasa muda, maka direkomendasikan untuk melakukan latihan intensitas tinggi setidaknya secara rata-rata dalam durasi waktu 60 menit di setiap harinya.

Durasi waktu yang dihabiskan untuk duduk menonton berbagai acara di layar TV atau bermain game di depan layar komputer atau ponsel juga harus dikurangi. Tingginya frekuensi dan jumlah durasi waktu perilaku menetap seperti itu akan bisa menyebabkan timbulnya masalah kesehatan dan bahaya serta dampak merugikan yang lainnya bagi anak-anak dan juga remaja.

Kebutuhan Aktivitas Fisik Orang Dewasa

Bagi orang dewasa maka tingkat kebutuhan akan aktivitas fisiknya akan berbeda dengan tingkat kebutuhan melalukan aktivitas fisik bagi anak-anak ataupun juga tingkat kebutuhan melalukan aktivitas fisik harian orang lanjut usia atau lansia.

Mengacu pada rilis informasi dari Badan Kesehatan Dunia yakni WHO, maka bagi setiap orang dewasa yaitu yang berada dalam rentang umur sekitar 18 tahun hingga 65 tahun maka wajib untuk memenuhi kebutuhan melakukan aktivitas fisik sebagai berikut di setiap pekannya.

150 menit aktivitas fisik tingkat sedang, atau 75 menit aktivitas fisik tingkat berat

300 menit aktivitas fisik tingkat sedang secara rutin dan berkala apabila telah terbiasa sebelumnya

Latihan otot kerangka sebanyak 3 kali hingga 4 kali di setiap pekannya.

Kebutuhan Aktivitas Fisik Wanita hamil

Lalu secara khusus maka bagi wanita hamil dan yang sedang menjalani masa nifas maka dianjurkan oleh WHO agar melakukan aktfiitas fisik dengan secara berkala dan teratur, yakni seperti melalukan senam dengan gerakan berintensitas sedang selama sekitar total 150 menit di setiap pekannya.

Melakukan senam latihan otot dasar panggul juga dianjurkan dan bisa dilakukan rutin setiap hari guna menghindari risiko terjadinya inkontinensia urine. Kemudian bagi wanita hamil dan yang sedang dalam masa nifas maka sebaiknya menghindari untuk melakukan olahraga dalam kondisi suhu udara yang panas dan perlu diingat agar menjaga pasokan kebutuhan air minum berupa air putih.

Berbagai Jenis Kegiatan Tubuh

Aktivitas fisik pada dasarnya bisa dibedakan atau digolongkan menjadi 3 jenis, yakni aktifitas ringan, dan aktifitas sedang hingga berat.

Aktifitas Fisik Ringan

Kegiatan fisik tingkat ringan itu ialah suatu aktifitas fisik yang tidak memerlukan banyak tenaga dan detak  jantung agak lebih ringan dari biasanya. Namun belum cukup banyak kalori yang dibakar menjadi energi.  Contohnya seperti berjalan kaki santai hingga jalan kaki cepat, menaiki tangga, melalukan peregangan otot, senam ringan, memasak, mencuci piring, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Bagaimana Teknik Memanah Bagi Pemula ?

Aktifitas Fisik Sedang

Suatu Kegiatan Tubuh sedang ditandai dengan detak jantung yang lebih cepat, dan napas yang memburu, serta suhu tubuh yang meningkat. Lalu setelah melalukan aktifitas fisik sedang ini maka merasakan sedikit lelah.

Contohnya seperti  bersepeda, atau mengasuh dan menggendong anak berusia sekitar 2 tahun hingga 6 tahun, kemudian juga saat mengganti galon air minum, atau menari, atau melalukan senam aerobik, atau bermain seluncur dengan skateboard atau bermain sepatu roda dan lain sebagainya.

Aktifitas Fisik Berat

Lalu pada aktifitas fisik berat, maka tubuh akan membakar kalori dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Hal ini dikarenakan energi yang diperlukan untuk itu cukup besar yang ditandai dengan timbulnya detak jantung yang lebih kencang dan nafas yang terengah-engah. Kemudian sesudahnya akan timbul rasa lelah yang cukup berat.

Contohnya seperti ketika berolah raga sepak bola, kemudian jogging, Olahraga Air seperti berenang, atau mendaki gunung, lari cepat atau melakukan pekerjaan yang memerlukan banyak tenaga dan menguras energi seperti mencangkul sawah atau mengayuh becak, dan berbagai jenis kerja manual lainnya yang memerlukan tenaga lebih.

Penuhi kebutuhan aktifitas fisik harian agar selalu bugar.

Pos terkait