Seragam Tapak Suci Silat Putera Muhammadiyah merupakan identitas yang melekat pada para pesilat Tapak Suci, salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari Indonesia. Kita akan membahas sejarah, desain, dan makna di balik seragam ini, serta perbedaan antara seragam putera dan puteri.
Sejarah Seragam Tapak Suci Muhammadiyah
Seragam Tapak Suci Silat Putera Muhammadiyah pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963, ketika organisasi Tapak Suci didirikan di Yogyakarta. Seragam ini melambangkan nilai-nilai luhur yang dianut oleh pesilat Tapak Suci, seperti kejujuran, disiplin, dan kebersamaan.
Seragam Tapak Suci Dirancang Oleh
Seragam Tapak Suci Putera Muhammadiyah dirancang oleh Zundar Wiesman dan Anis Susanto tepat pada saat Pencak Silat Tapak Suci didirikan pada tahun 1963. Desain seragam ini mencerminkan cita-cita para pendiri untuk menciptakan pakaian yang mewakili nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Baju Tapak Suci Putera
Baju Tapak Suci Putera terdiri dari atasan berwarna merah dan celana berwarna merah. Atasan merah melambangkan keberanian, sementara celana melambangkan kematangan dalam berpikir dan bertindak. Baju ini juga dilengkapi dengan sabuk yang menunjukkan tingkatan pesilat.
Seragam Tapak Suci Puteri
Seragam Tapak Suci Puteri hampir sama dengan seragam putera, tetapi ada beberapa perbedaan. Yakni seragam puteri Tapak Suci mengenakan kerudung berwarna hitam.
Baca Juga: 15 Tingkatan Sabuk Tapak Suci Silat Putera Muhammadiyah
Baju Tapak Suci Hitam / Rompi Pendekar Hitam
Baju Tapak Suci hitam merupakan seragam khusus yang diberikan kepada pesilat yang telah mencapai tingkat tertinggi dalam Tapak Suci. Seragam ini melambangkan keahlian, dedikasi, dan pengabdian pesilat kepada Tapak Suci dan Muhammadiyah. Rompi pendekar hitam ini juga biasanya diberikan kepada Pendekar Kehormatan Tapak Suci Muhammadiyah.
Apa Arti dari Simbol yang Ada di Seragam Tapak Suci?
Simbol yang ada di seragam Tapak Suci melambangkan nilai-nilai yang dianut oleh pesilat. Misalnya, Lambang Tapak Suci adalah simbol yang sarat akan makna dan simbol.
Bentuk bulat melambangkan tekad yang bulat, warna dasar biru melambangkan keagungan, dan warna tepi hitam melambangkan kekal dan abadi, yang mewakili sifat Allah SWT. Gambar bunga mawar melambangkan keharuman, sedangkan warna merah melambangkan keberanian. Daun kelopak hijau melambangkan kesempurnaan, dan bunga melati putih melambangkan kesucian.
Jumlah sebelas melambangkan rukun Islam dan rukun Iman, sedangkan tangan kanan putih melambangkan keutamaan dan kejujuran. Bentuk terbuka melambangkan kejujuran, sementara berjari rapat melambangkan keeratan. Ibu jari tertekuk melambangkan kerendahan hati, sedangkan sinar matahari kuning melambangkan Putera Muhammadiyah.
Secara keseluruhan, lambang Tapak Suci merepresentasikan tekad yang bulat untuk mengagungkan asma Allah SWT yang kekal dan abadi, menyerbakkan keharuman dengan sempurna, menunaikan rukun Islam dan rukun Iman dengan kesucian, mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.
Kenapa Baju Tapak Suci Berwarna Merah dan Kuning?
Alasan baju Tapak Suci berwarna merah dan kuning adalah untuk melambangkan semangat dan keagungan. Warna merah melambangkan keberanian dan semangat juang, sementara warna kuning melambangkan kemuliaan dan kebesaran. Perpaduan kedua warna ini menciptakan kesan yang kuat dan menggambarkan nilai-nilai yang dianut oleh pesilat Tapak Suci.
Baca Juga: 6 Ikrar Tapak Suci Silat Putera Muhammadiyah Dan Maknanya
Seragam Tapak Suci Silat Putera Muhammadiyah memiliki sejarah, desain, dan makna yang kaya. Seragam ini mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh pesilat dan melambangkan keberanian, kemuliaan, serta dedikasi terhadap Tapak Suci dan Muhammadiyah.
Dengan mengetahui latar belakang seragam ini, kita dapat lebih menghargai tradisi dan warisan yang diwariskan oleh para pendiri Tapak Suci kepada generasi berikutnya.
