3 Cara Memegang Lembing Dan Teknik Melempar

Cara Memegang Lembing
Cara Memegang Lembing

Anda mungkin tahu, bahwa olahraga lempar lembing ini adalah salah satu cabang olahraga atletik. Dimana cara memainkannya adalah dengan melempar tombak, yang ujungnya runcing / lembing, sejauh mungkin. Itu artinya, jenis olahraga yang satu ini, akan berputar terhadap cara memegang lembing, cara membawa, teknik membawa, hingga cara melempar lembing itu sendiri.

Inilah Cara Memegang Lembing dan hal-Hal Yang Harus Dilakukan!

Macam-Macam Cara Memegang Lembing

Untuk teknik dasar dari cara memegang lembing ini sendiri tidak terlalu sulit. Berdasarkan materi lempar lembing, ini adalah teknik dasar yang harus dimiliki dan dikuasai oleh para pemain itu sendiri. Adapun cara memegang lembing ini sendiri ada 3 macam atau 3 gaya, antara lain :

Bacaan Lainnya

Cara Biasa / American style

Cara biasa atau American Style ini adalah salah satu cara memegang lembing yang cukup umum digunakan. Dimana cara memegang lembing yang digunakan adalah dengan meletakkan jari tegah, jari manis dan juga kelingking secara berdekatan. Sedangkan ibu jarinya berada di bagian paralel, untuk menggenggam lembing itu sendiri. Namun dengan ujung mata lembing dengan posisi serong, dan hampir menuju badan.

Ketika Anda akan melakukan teknik American Grip, dan akan melempar lembing, sebaiknya posisikan jari telunjuk dekat dengan 3 jari lainnya. Kemudian tekuk. Teknik yang satu ini memang paling banyak dilakukan oleh para atlet di lapangan lempar lembing yang ada saat ini.

Tapi yang harus Anda ketahui adalah, teknik atau gaya yang satu ini, mempunyai resiko cedera yang lebih besar, dibandingkan dengan gaya Fork atau juga gaya Finlandia.

Baca Juga: Lapangan Lempar Lembing: Desain, Ukuran, Dan Peraturan

Cara Finlandia / Fin Style

Cara Finlandia atau disebut juga dengan Fin Style adalah teknik atau cara memegang lembing yang menggunakan jari tengah dan ibu jari yang melingkar pada bagian lembing. Atau bisa juga dengan posisi jari manis dan jari kelingking saling berdekatan. Sedangkan jari telunjuk ada di bagian bawah dan sejajar dengan posisi lembing itu sendiri.

Ketika Anda akan melakukan teknik Fin Style atau juga disebut dengan Finnish grip ini, pastikan antara jari tengah dan jari manis dalam posisi renggang. Selain itu usahakan lembing yang digunakan, tidak sepenuhnya menyentuh telapak tangan Anda. Dengan ujung atau mata lembing serong menuju ke arah badan.

Selain itu posisikan juga jari tengah, memegang tepian atau pangkal ujung dari tali yang ada di bagian belakang. Atau bisa juga dilingkarkan. Bantu menggunakan ibu jari, yang diletakkan pada bagian tepi belakang pegangan di badan lembing itu sendiri.

Pastikan jari telunjuk tersebut lemas ke belakang, agar membantu menahan tubuh badan lembing. Sedang jari-jari tangan lain, membantu memegang lilitan pegangan yang ada di bagian atas, juga dalam kondisi lemas.

Dalam hal ini jari tengah dan ibu jari memegang peranan yang sangat penting, dalam mendorong tali pegangan ketika sedang melempar. Ketika akan melempar, lakukan dengan cara menjepit, sebelum akhirnya melepaskan lembing itu sendiri. Kali ini atlet hanya perlu menjepit lembing antara 2 jari, yaitu tengah dan jari telunjuk. Sedangkan jari lainnya, hanya memegang biasa saja.

Bisa dibilang ini adalah teknik lempar lembing yang lebih sulit, dibandingkan dibandingkan teknik yang lainnya. Tapi walaupun demikian, resiko cedera atlet ketika menggunakan teknik yang satu ini terbilang lebih kecil.

Cara Menjepit / Tang Style

Menurut Sejarah Lempar Lembing, selain disebut dengan cara menjepit, atau juga Tang Style. Cara memegang lembing, yang satu ini juga disebut dengan teknik fork. Disebut demikian, karena ketika atlet memegang tongkat lembing, maka posisi jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf “V”.

Dimana dalam teknik memegang yang satu ini, posisi lembing tidak sepenuhnya ada di telapak tangan. Melainkan hanya ada di dekat pangkal ibu jari. Jadi ketika memegang lembing, maka posisi jari manis dan jari kelingking saling berdekatan. Dengan masing-masing ujung mengarah ke atas.

Biasanya teknik seperti ini, umumnya dilakukan dan digunakan oleh para atlet pemula, dalam jenis olahraga tersebut. Yang menarik adalah, penggunaan teknik ini mempunyai resiko cedera yang lebih sedikit dibandingkan teknik lainnya.

Tapi yang jarang orang ketahui adalah, efek lemparan yang nantinya dihasilkan, cenderung tidak sebagus 2 jenis lemparan lainnya.

Baca Juga: Materi Lempar Lembing: Sejarah, Peralatan, Dan Peraturan Lengkap

Cara Melempar Lembing

Seperti namanya olahraga lempar lembing. Sudah pasti Anda harus belajar bagaimana cara memegang lembing dan melempar lembing itu sendiri. Adapun cara melempar lembing sendiri tidak terlalu sulit. Yang harus Anda lakukan adalah :

  1. Atur posisi memegang lembing sudah sepenuhnya benar. Jika sudah, maka Anda harus bersiap-siap untuk memulai lari, sebagai awalan untuk melempar lembing itu sendiri.
  2. Ketika akan melempar, berlari secara cepat, hingga mencapai batas lengkung lingkaran.
  3. Ketika sedang berlari, usahakan agar berat badan berada di tumpuan kaki kanan.
  4. Apabila Anda sudah mencapai titik batas lengkung lingkaran. Sebaiknya berhenti, lali berdiri tegak, dengan posisi kedua kaki dibuka.
  5. Kaki kiri di depan, dengan lutut kaki kanan sedikit ditekuk ke arah depan.
  6. Condong badan ke arah belakang, dengan pandangan tetap lurus ke arah lemparan.
  7. Posisi tangan yang memegang lembing harus lurus ke belakang, hingga mata lembing hampir sejajar dengan mata.
  8. Condongkan lembing sedikit ke atas, hingga membentuk sudut sekitar 400, dari permukaan tanah.
  9. Kemudian lemparkan lembing sekuat tenaga.

Dari ulasan di atas, tentunya dapat disimpulkan bahwa cara memegang lembing dan melempar lembing tidak terlalu sulit. Asalkan rajin berlatih dan mengetahui Peraturan Lempar Lembing, maka permainan tersebut akan Anda kuasai.

Pos terkait