Atletik Lari: Sejarah Dan Ulasan Cabang Olahraga Lari

Atletik Lari
Atletik Lari

Olahraga Atletik Lari adalah jenis olahraga yang paling mudah dan murah dilakukan. Tak perlu tambahan alat olahraga dan bisa juga dilakukan di mana saja. Cabang olahraga ini juga sering dipertandingkan baik dalam skala lokal, nasional hingga internasional.

Lari ialah suatu kegiatan tubuh pada bagian kaki untuk melakukan langkah cepat dan secepat mungkin yang pada saat dilakukan, akan membuat tubuh jadi memiliki kecenderungan melayang sebagai akibat hanya satu bagian kaki saja yang menjejak pada tanah dalam suatu waktu.

Bacaan Lainnya

Atletik Lari dan Berbagai Macam Cabang Olahraganya

Aneka Cabang Lari

Pada suatu pertandingan atletik lari maka cabang olahraga lari ini terbagi menjadi lima jenis kategori, yakni ada lari jarak pendek, dan lari jarak menengah, serta lari jarak jauh, dan lari gawang, juga lari estafet, yang setiap jenisnya memiliki aturan dan tekniknya masing-masing.

Baca Juga: Cara Lari Cepat: Cara Latihan Dan Teknik Lari Cepat

Lari Jangka Pendek

Ciri khas Lari Jarak Pendek ialah dimulai dengan start jongkok. Variasi jarak tempuh larinya ialah mulai dari 100 m, atau 200 m, atau 400 m. Saat tanding lari jarak pendek, maka peserta akan berusaha lari dengan secepat-cepatnya dalam kecepatan penuh atau Lari sprint. Teknik saat startnya pelari harus menempatkan kaki pada start block dulu sebelum pertandingannya dimulai.

Lalu wasit akan memberikan aba-aba secara bertahap, yakni Bersedia lalu Siap lalu Ya, atau tembakan pistol ke udara. Pada tiap tahaPan aba-aba pelari akan mengubah posisi tubuh dari yang semula berjongkok jadi makin naik dan bersiap untuk lari sekencang-kencangnya. Posisi jongkok akan menentukan lontaran badan pelari ke depan sejauh mungkin pada saat start. Namun jangan melakukan curi start karena akan kena diskualifikasi.

Lari Jarak Menengah

Lari Jarak Menengah terbagi jadi dua jenis, yakni jarak 800 m serta jarak 1.500 m. Pada tanding lari berjarak 800 m, maka akan menggunakan teknik start jongkok. Sedangkan untuk tanding lari berjarak yang lebih panjang, maka teknik start nya secara berdiri. Pelari jarak menengah harus bisa mengatur stamina agar tingkat kecepatan larinya bisa stabil dan tahan lama menempuh jarak yang lebih jauh, agar tidak kehabisan tenaga.

Jadi usahakan rileks dan jaga agar ayunan lengan tidak terlalu tinggi seperti jika pada lari jarak pendek. Usahakan agar badan condong ke depan sekitar 15 derajat dari garis vertikalnya. Lalu panjang langkahnya stabil serta lebar tekanan saat ayunan paha ke depan panjang langkah harus sesuai dengan panjang dari tungkainya lalu lutut diangkat secukupnya dan tidak setinggi jika lari jarak pendek.

Lari Jarak Jauh

Olahraga Lari Jarak Jauh menempuh jarak panjang di atas 5.000 meter, yakni selain nomor 5.000 meter, ada tanding lari jarak 10.000 meter, kemudian ada juga tanding lari marathon berjarak tempuh 42.195 meter. Berhubung jaraknya cukup jauh maka pelari harus bisa menyeimbangkan dan menjaga kestabilan stamina saat lari.

Lari Estafet

Lari estafet disebut juga sebagai lari sambung.  Beragam Teknik Lari Estafet juga perlu dikuasai agar dapat mengoptimalkan kinerja tim lomba. Perlombaan lari estafet ini dilakukan dengan secara beregu. Lalu setiap pelari di regu tersebut harus menempuh Jarak Lari Estafet tertentu sebelum kemudian memberikan atau mengalihkan tongkat estafet ke pelari satu timnya yang ada di depannya. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang hingga beberapa kali sampai pelari yang terakhir di tim mencapai garis finish.

Pada satu tim peserta lari estafet secara umum terdiri dari empat anggota pelari, yakni ada pelari pertama, lalu pelari kedua, kemudian pelari ketiga, dan lalu pelari keempat sebagai pelari terakhirnya yang harus secepatnya mencapai garis finish. Meski begitu jumlah pelari estafet dapat juga terdiri dari 2 pelari atau, 4 pelari atau 8 pelari atau lebih dalam jumlah genap di setiap timnya.

Sedangkan untuk variasi jarak tempuh larinya maka ada tanding Lari estafet dengan jarak 4 m x 100 m yang mewajibkan tiap pelari di tim berlari minimal 100m serta jarak 4 m x 400 m  yang mewajibkan tiap pelari di tim berlari minimal 400 m.

Baca Juga: Jarak Lari Maraton: Peraturan Dan Sejarah Maraton

Lari Gawang

Olahraga Atletik Lari gawang adalah cabang olahraga atletik lari yang dilakukan dengan cara melompati gawang. Lari gawang sering disebut juga sebagai lari rintangan. Adapun Jarak yang dipertandingkan ada tiga jenis, yakni ada jarak 100 meter putri, dan jarak 110 meter putra, serta jarak 400 meter bagi putri maupun putra. Akan terdapat 10 gawang rintangan yang harus dilewati oleh peserta lomba lari gawang pada setiap lintasannya.

Dalam lomba lari gawang berjarak 100 meter, maka jarak dari titik start ke gawang yang pertama ialah 1,13 meter. Lalu dari gawang pertama menuju ke gawang kedua dan seterusnya jaraknya ialah 8,50 meter, dan jarak gawang terakhir hingga sampai ke garis finish ialah 10,50 meter. Sedangkan di lomba lari gawang berjarak 110 m, maka jarak dari titik start sampai gawang pertama ialah 13,72 meter.

Lalu jarak  dari gawang pertama hingga gawang kedua dan seterusnya ialah 9,14 meter. Kemudian jarak dari gawang terakhir hingga garis finish ialah 14,02 meter. Lalu pada lomba lari gawang berjarak 400 meter, maka jarak dari titik start hingga gawang pertama ialah 1,14 meter. Kemudian jarak dari gawang pertama sampai kedua ialah 35 meter, dan jarak dari gawang terakhir hingga sampai garis finish ialah 40 meter.

Perlu mengatur teknik pernafasan yang tepat di masing-masing jenis lomba lari agar bisa memenangkan pertandingan.

Pos terkait