Permainan Catur: Sejarah, Peraturan, Strategi Bermain Catur

Permainan Catur
Permainan Catur

Apakah anda pernah bertanya kenapa permainan catur termasuk dalam cabang olahraga? Olahraga merupakan aktivitas yang identik dengan mengeluarkan keringat yang bertujuan menjaga kesehatan tubuh. Meskipun catur tidak memerlukan kegiatan banyak bergerak namun tetap saja catur lebih banyak menguras otak daripada tenaga.

Jenis olahraga beragam, jadi catur masuk dalam kategori olahraga yang mampu melatih otak. Dalam permainan catur, anda harus berpikir bagaimana mengambil langkah agar dapat mengalahkan lawan. Olahraga Catur membutuhkan strategi yang tepat.

Bacaan Lainnya

Kapan Catur Pertama Kali Ada di Indonesia?

Anda tentu masih ingat dengan berita catur akhir-akhir ini dimana Dewa kipas atau Dadang subur bertanding melawan Grand master Irene Sukandar yang disiarkan di YouTube Deddy Corbuzier. Hal tersebut membuat catur menjadi semakin dikenal. Catur pertama kali ditemukan di India pada masa pemerintahan Raja Gupta pada abad ke-6. Yang tentunya bisa dikatakan sebagai Penemu Catur pertama di Dunia.

Berdasarkan website dari PB Percasi, catur masuk ke Indonesia pada saat Belanda melakukan penjajahan di Indonesia dikarenakan Belanda sudah lebih dulu mengenal catur. Pada abad ke-10 catur sudah mulai menyebar ke bagian Eropa dan Asia.

Akhirnya pada abad ke-29, munculah klub catur dari Bandung, Yogyakarta, Magelang dan Surabaya. pada tahun 1915, didirikan perkumpulan catur pertama di Indonesia atau dikenal dengan Nederlandsch Indische Schaakbond (NISB). Setiap tahun penggemar catur semakin meningkat di Indonesia. Pada tahun 2000, catur resmi dimasukkan ke dalam cabang olahraga dunia oleh International Olympic Committee. Olimpiade catur selalu diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.

Baca Juga: Strategi Catur Paling Mudah Untuk Pemula

Peraturan Resmi Catur 

Permainan catur memiliki aturan-aturan resmi yang disahkan oleh Federation International Des’Eches (FIDE).

  1. Pada website FIDE sendiri, aturan dalam catur pertama kali ditekankan adalah harus sportif. Permainan yang dilakukan antar dua orang ini, tidak boleh mencoba untuk menganggu konsentrasi dari lawannya.
  2. Para pemain harus melangkahkan bidak catur secara bergantian. Pemain dengan bidak putih memiliki kesempatan untuk jalan pertama kali. Kemudian kedua bidak hitam melangkahkan bidak dan seterusnya.
  3. Bidak yang sudah disentuh tidak boleh diganti atau harus tetap dijalankan. Terkecuali bidak memang tidak memiliki jalan.
  4. Catur akan selesai, apabila bidak sudah dilepas dari pegangannya.
  5. Bidak yang sudah dipegang dan menyentuh bidak lawan harus dimakan terkecuali memang tidak memungkinkan.
  6. Pemain memiliki hak untuk memakan bidak yang terdorong dari dua langkah atau sejajar dengan bidak milik lawan.
  7. Petak akhir harus diganti berdasarkan keinginan dari pemain
  8. Harus mengucakpan skak apabila raja dalam posisi tak menguntungkan.
  9. Bidak dinyatakan mati apabila, lawan menyerah, waktu sudah habis dan raja lawan sudah mati.
  10. Waktu permainan catur selama 90 menit harus 40 langkah dan tambahan 30 menit dengan 30 detik per langkah.
  11. Aturan remis. Aturan ini terjadi dalam kondisi skak secara tiga kali berturut-turut atau dua pemain sama-sama tidak memakan bidak catur selama 40 langkah.
  12. Aturan rokade panjang dan pendek. Rokade merupakan gerakan khusus dalam catur. Raja harus dikalahkan terlebih dahulu, dengan ketentuan raja tidak boleh diancam atau raja tidak bisa mengulang langkah. Rokade dalam catur melibatkan benteng dan raja yang memiliki warna yang sama.

Bidak Dalam Permainan Catur 

Dalam satu bidak catur terdapat 16 biji yang terdiri dari benteng, pion, kuda, gajah, raja dan ratu. Setiap bidak memiliki bentuk yang berbeda-beda. Berikut tugas dan cara jalan bidak dalam permainan catur:

  1. Pion memiliki jumlah lebih banyak dan berada di posisi paling depan. Selain itu, pion merupakan bidak yang paling dasar dalam olahraga catur. Pion hanya bisa bergerak maju.
  2. Semua lawan yang berada di jalur benteng dapat dimakan atau dikalahkan.
  3. Bentuknya seperti kepala kuda dan memiliki jalan bentuk L
  4. Bidak gajah hanya mampu bergerak secara vertical seperti benteng dan tidak dapat berjalan jauh.
  5. Bidak ratu memiliki peran paling berkuasa dan dapat bergerak dengan bebas baik vertical, diagonal dan juga vertical.
  6. Bidak yang hanya bisa bergerak satu kotak ke arah manapun adalah raja. Bidak ini merupakan salah satu yang harus dijaga, karena jika bidak sudah dimakan maka pihak tersebut akan kalah.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Game Catur Offline Gratis Terbaik

Strategi Dalam Permainan Catur 

Strategi dan Cara Bermain Catur agar menang adalah mulai memahami apa saja keunggulan dari setiap bidak catur tersebut. Di antara semua bidak, ratu adalah bidak paling serba berguna dalam permainan. Anda dapat menggunakan ratu untuk melakukan forking atau melindungi bidak lain. Bidak yang paling penting tentu saja raja.

Bidak kuda dapat digunakan saat ingin melakukan serangan ganda dan tiba-tiba. Pola gerakan kuda dapat langsung melewati beberapa bidak lain di dalam papan catur. Langkah ini dapat membuat bingung lawan.

Selanjutnya gunakan gajah, terkadang pemain pemula akan menganggap remeh gajah. Padahal gajah dapat unggul pada saat posisi terbuka.

Bidak paling kuat karena jarak langkah dan serangan yang cukup bagus adalah benteng. Namun, bukan berarti diantara semua bidak pion adalah bidak terlemah. Pion berfungsi untuk membuat bingung lawan, dijadikan penangkap hingga dapat men-skak raja.

Pos terkait