Wisata Banda Aceh menjadi hal yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke kota tersebut. Menurut penjelasan di bandaacehkota.go.id, Banda Aceh merupakan kota Islam tertua di Asia Tenggara. Kota ini berperan penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Daya tarik lain kota ini tak hanya dari sejarahnya, namun juga dari destinasi wisata yang ada di Banda Aceh.
Tempat Wisata di Banda Aceh
Di kota ini ada banyak destinasi wisata mulai dari sejarah, edukasi, dan wisata alam yang instagramable. Tempat wisata tersebut tersebar di berbagai tempat di Banda Aceh. Berikut ini beberapa tempat wisata di Kota Banda Aceh yang wajib Anda kunjungi.
Kerkhof Peutjoet
Tempat wisata yang satu ini ada di Desa Sukamarai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Kerkhof Peutjoet merupakan kompleks makam yang kental dengan suasana penjajahan Belanda. Di tempat ini Anda bisa melihat kurang lebih 2.200 nisan korban peperangan rakyat Aceh dengan Belanda.
Meskipun sebuah makam, namun suasana di tempat ini menyeramkan. Justru sebaliknya, Anda bisa merasakan suasana yang rapi, bersih, dan rindang. Yang terpenting saat datang ke tempat ini yaitu sempatkan untuk mengirimkan doa untuk para pejuang kemerdekaan di tanah Aceh.
Taman Gunongan
Wisata Banda Aceh selanjutnya yaitu Taman Gunongan dikenal juga dengan nama Taman Putroe Phang. Letaknya ada di Sukaramai, Kec. Baiturrahman, Banda Aceh. Bangunan ini mirip dengan Taj Mahal di India. Di taman ini ada bangunan putih mewah yang terhubung dengan istana. Bangunan tersebut dikelilingi taman hijau dan kolam yang asri.
Kapal Apung Lampulo
Kapal Apung ini merupakan kapal nelayan yang menjadi saksi bisu tsunami Aceh tahun 2004 lalu. Kapal ini sudah menyelamatkan 59 korban. Kapal yang kemudian tersangkut di reruntuhan rumah penduduk ini akhirnya menjadi monumen untuk mengenang tragedi tersebut.
Tempat wisata di Banda Aceh ini ada di Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Monumen ini diberi tangga dan penyangga sehingga aman dikunjungi. Anda juga bisa melihat desain dan kondisi bagian dalam kapal tersebut.
Taman Ratu Safiatuddin
Tempat wisata Banda Aceh selanjutnya yaitu Taman Ratu Safiatuddin. Letaknya ada di Jl. Senangin, Bandar Baru, Kuta Alam, Banda Aceh. Taman ini dikenal juga dengan sebutan Taman Shulthanah Safiatudin.
Di tempat ini Anda bisa melihat rumah tradisional Aceh yang memiliki nilai estetika. Anda bisa mendapatkan spot foto terbaik saat datang ke wisata di Banda Aceh ini. Taman ini juga biasanya digunakan untuk acara tradisional seperti pertunjukan seni tari, pameran kuliner, dan sebagainya.
Museum Tsunami
Aceh pernah mengalami bencana tsunami yang terjadi tahun 2004. Untuk mengingat peristiwa tersebut maka dibangun Museum Tsunami. Di tempat ini, ada beberapa ruangan yang memiliki fungsinya masing-masing.
- Lorong tsunami. Pada bagian ini Anda bisa mendengar suara gemuruh dan kucuran air seperti saat tsunami datang. Cahaya di bagian ini juga sangat minim. Di sini Anda bisa merasakan ketakukan masyarakat Aceh tsunami beberapa tahun lalu.
- Ruang kenangan. Bagian kedua yang bisa Anda lihat saat berkunjung ke museum ini yaitu ruangan berisi 26 monitor yang menjadi lambang tanggal kejadian tsunami pada 26 Desember 2004. Setiap monitor akan menampilkan foto dan gambar korban.
- Sumur doa. Ruangan ini memiliki tinggi kurang 30 meter. Di dalamnya ada kurang lebih 2 ribu nama korban bencana tsunami. Ruangan ini menggambarkan kuburan massal pasca tsunami. Pengunjung yang memasuki tempat ini diperkenankan mengirimkan doa untuk korban sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
- Lorong cerobong. Ruangan ini merupakan sebuah lorong dengan lantai berkelok dan tidak rata. Desain tersebut dibuat bukan tanpa alasan. Ruangan ini menjadi simbol ketakutan, kebingungan, dan keputusasaan masyarakat Aceh pada saat itu.
- Jembatan harapan. Dalam ruangan ini Anda bisa melihat 54 bendera dari 54 negara yang ikut membantu masyarakat Aceh saat bencana tsunami melanda. Bendera tersebut bertuliskan kata “Damai” yang ditulis dengan bahasa negara masing-masing. Kata tersebut menjadi simbol perdamaian dari Aceh di berbagai peperangan dan konflik sebelum tsunami menerjang.
Museum Tsunami merupakan tempat wisata Banda Aceh yang ada di Jl. Sultan Iskandar Muda, Sukaramai, Baiturrahman, Banda Aceh.
Masjid Raya Baiturrahman
Masih berhubungan dengan tsunami Aceh tahun 2004 silam, Masjid Raya Baiturrahman menjadi tempat yang sangat bersejarah. Di tengah porak poranda kekacauan akibat amukan air laut, tempat ibadah ini masih kokoh berdiri. Masjid ini bahkan menjadi tempat berlindung bagi masyarakat Aceh.
Dari sejarahnya, masih ini sudah ada sejak 1612 dibangun oleh Sultan Iskandar Muda yang merupakan Sultan Aceh pada saat ini. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi destinasi wisata Aceh bertemakan religi yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Tempat wisata di Banda Aceh ini terletak di Jalan Moh. Jam No. 1, Kampung Baru, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh.
Makam Syiah Kuala
Destinasi wisata Banda Aceh selanjutnya yaitu Makam Syiah Kuala. Tempat wisata ini ada di Deah Raya, Kec. Syiah Kuala, Banda Aceh. Makan ini merupakan tempat sejarah yang banyak dikunjungi. Syiah Kuala merupakan ulama yang termasyur di kalangan masyarakat Aceh dan berperan dalam pengajaran Islam di Aceh dan sekitarnya.
Saat berkunjung ke tempat ini ada beberapa hal yang harus Anda taati. Salah satunya yaitu harus mengenakan pakaian muslim dan muslimah. Peraturan lainnya yaitu pengunjung dilarang memotret sembarangan.
Pantai Alue Naga
Pantai ini terletak di Alue Naga, Syiah Kuala, Banda Aceh. Wisata Banda Aceh ini memadukan pantai, hutan mangrove, muara sungai dan lautan yang menjadikan pemandangannya sangat menarik. Saat datang ke pantai ini, Anda juga bisa mendapati aktivitas nelayan yang tinggai di pesisir pantai dan tambak di pantai ini.
Pantai Alue Naga ini menghadap langsung ke Pulau Weh dengan pemandangan yang memukau. Pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Taman Bustanussalatin
Taman Bustanussalatin dikenal juga sebagai Taman Ghairah atau Taman Sari. Ketika memasuki bagian tengah Taman Busatnussalatin, Anda akan menemukan bangunan bernuansa Islam. Taman ini biasanya menjadi tempat berkumpul warga. Fasilitasnya cukup lengkap seperti area bermain, tempat olahraga, hingga WiFi gratis.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala
Banda Aceh merupakan kota yang memiliki cerita sejarah cukup panjang. Salah satu bentuk peninggalan sejarah kota ini bisa ditemukan di Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala. Wisata Banda Aceh ini ada di Jl. Keuku Umar No. 1, Sukaramai, Baiturrahman, Banda Aceh.
Di tempat ini Anda bisa melihat berbagai monumen bersejarah lengkap dengan penjelasannya. Tempat ini juga merupakan cagar budaya yang berfungsi untuk penyelaman dan pengamanan, pemeliharan, pengembangan, dokumentasi, serta kegiatan pelestarian budaya.
Benda peninggalan sejarah yang terletak di balai ini disimpan dalam tempat yang dilindungi kaca dan ditata rapi oleh pengelola. Jadi Anda bisa menikmati benda bersejarah tersebut tanpa takut tak sengaja merusaknya.
Pantai Ulee Lheue
Pantai indah lainnya yang dapat Anda kunjungi saat datang ke Aceh yaitu Pantai Ulee Lheue. Pantai ini terletak di Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Pantai ini memiliki pasir berwarna hitam yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Anda bisa bersantai di tempat wisata Banda Aceh ini sembari menikmati angin yang segar. Anda juga dapat menyaksikan keindahan matahari terbenam yang mempesona.
PLTD Apung 1
PLTD Apung 1 adalah kapal penyuplai arus listrik di Aceh yang terdampar setelah adanya bencana tsunami. Kapal ini juga menjadi saksi bisu kejadian memilukan tahun 2004 lalu. Kapal dengan panjang 63 meter ini dapat ditemukan di Punge Blang Cut, Kec. Jaya Baru, Kota Banda Aceh.
Wisata Banda Aceh ini menjadi spot foto manarik dan instagamble. Di atas kapal ini, Anda juga dapat menyaksikan pegunungan Bukit Barisan dari jauh.
Pantai Lhoknga
Pantai ini cukup dekat dengan Kota Banda Aceh. Anda cukup menempuh jarak kurang lebih 20 kilometer untuk sampai ke lokasi indah ini. Pesona pantai ini terlihat dari warna airnya yang biru dan hijau toska.
Bagi Anda yang senang olahraga air selancar, pantai ini sangat cocok untuk menjadi pilihan. Sebab ombak Pantai Lhoknga memiliki ombak menantang dengan ketinggian 1,5 – 2 meter. Menjelang sore hari, Anda bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang sangat indah.
Museum Aceh
Museum ini didirikan sejak tahun 1915 yang dibangun pada masa Hindia Belanda. Bangunan ini berbentuk rumah adat Aceh yang memiliki nilai filosofis. Di tempat wisata Banda Aceh ini, Anda bisa menemukan berbagai peninggalan dan artefak zaman pra-sejarah.
Koleksi di tempat ini yang cukup populer yaitu Lonceng Cakra Donya. Lonceng ini sudah berusai 1.400 tahun yang merupakan hadiah dari Kaisar Cina dari Dinasti Ming kepada Sultan Pasai abad ke-15.
Pantai Lampuk
Wisata Banda Aceh ini terletak kurang lebih 15 km dari kota Banda Aceh. Di pantai ini Anda bisa melihat pemandangan indah dengan suasana yang segar. Selain itu, Anda juga dapat menikmati seafood yang lezat di sekitar lokasi wisata ini.
Simpang Mesra
Tak hanya tempat bersejarah, Kota Banda Aceh juga memiliki destinasi wisata kuliner. Simpang Mesra merupakan tempat para penjual makanan atau kuliner khas Aceh berkumpul. Anda dapat mencicipi kuliner khas seperti mie Aceh, ayam tangkap, dan kuliner khas lain. Simpang Mesra terletak di Jl. Teuku Nyak Arief No. 23, Lamgugob, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
