Kasus penularan Hiv yang ada diIndonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Dr Siti Nadia Tarmizi secara global bahwa penderita HIV sampai dengan Tahun 2020 tertulis 37,7 juta rata rata bertambahnya kasus HIV 1.5 juta per tahunnya.
Sebagian masyarakat tentunya sudah mengenal dan tidak asing dengan penyakit HIV dan AIDS, bahkan banyak orang menganggap keduanya adalah jenis penyakit yang sama. Berdasarkan fakta dan diagnosis ternyata HIV dan AIDS adalah penyakit yang berbeda.
Perbedaan HIV dan AIDS
Virus HIV
Virus ini adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh iseseorang. HIV sendiri memiliki singkatan dari human immunodeficiency virus. Virus ini hanya menyerang pada manusia saja. Disaat infeksi ini menyerang, sistem imun pada tubuh tidak berfungsi efektif seperti sebelumnya.
Baca Juga : Skinimalism: Pengertian, Manfaat, dan 6 Cara Menghemat Skincare Versi SehatQ
Setiap orang memiliki kekebalan tubuh yang sepenuhnya dapat membersihkan banyak virus dari dalaom tubuh tapi berbeda dengan kasus dengan penderita HIV. Untuk mengendalikan virus HIV secara efektif sehingga siklus hidup virus tersebut terhenti. Dalam kasus ini penderita HIV melakukan berbagai pengobatan salah satunya dengan Pengobatan antiretroviral, apabila dijalankan secara teratur berharap mendekati pada kehidupan normal.
AIDS
Sedangkan AIDS sendiri yaitu infeksi yang disebabkan oleh HIV sehingga terjadinya infeksi Virus. Istilah AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome. Apabila seseorang terkena atau tertular akan virus HIV dan tidak melakukakan upaya pengobatan maka virus ini akan cepat berkembang sehingga menjadi AIDS. Virus ini menyebabakan kerusakan yang cukup serius pada kekebalan tubuh penderitanya. Untuk itu melakukan Diagnosis dini sangatlah penting.
Penyebab HIV/AIDS
Faktor utama yang menyebabkan adanya penyebaran dan penularan HIV yaitu adanya pergaulan dan seks bebas yang dilakukan dengan melakukan hubungan intim yang tidak aman, ganti ganti pasangan bisa juga penularan dari jarum suntik yang tidak steril saat konsumsi narkoba.
Ada 4 orang yang beresiko tertular HIV dan AIDS diantaranya :
Ibu Rumah Tangga
Seorang Ibu Rumah Tangga dapat mengidap HIV dan AIDS yang ditularkan dari para suami. Perilaku suami yang tidak setia terhadap pasangannya dengan gonta ganti pasangan dalam berhubungan seks. Dampak ini sangatlah merugikan bagi sang istri. Angka peningkatan dalam kasus HIV dan AIDS pada ibu rumah tangga semakin meningkat.
Baca Juga : SehatQ: 7 Buah Penambah Imun Saat Terkena Covid-19
Bayi
Penularan ini tentuanya sangat berhubungan ketika seorang ibu rumah tangga terdiagnosis HIV dan AIDS disaat tengah mengandung janin tersebut akan tertular juga. Proses penularan terjadi saat bayi masih didalam rahim, proses melahirkan hingga menyusui.
Seseorang yang tidak setia pada Pasangan
Seseorang yang sering melakukan ganti ganti pasangan seksual memiliki potensi yang besar tertular HIV dan AIDS. Penggunaan kondom sangatlah penting agar terhindar dari HIV dan AIDS.
Petugas Kesehatan
Orang orang yang berisiko tertular HIV dan AIDS yaitu Petugas kesehatan seperti Dokter dan perawat. Orang yang bekerja pada Pelayanan Kesehatan ini beresiko tinggi tertular. Penularan dapat terjadi saat darah penderita HIV dan AIDS mengenai dan masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka. Penularan bisa terjadi jika petugas kesehatan tidak sengaja tertusuk jarum suntik yang sudah digunakan penderita HIV dan AIDS.
Dikarenakan kurangnya atau minimnya pendidikan mengenai VIRUS HIV dan AIDS sehinggga sebagian masyarakat menjauhi penderita tersebut. Penularan kedua virus itu tidak semudah yang kita bayangkan. Pastinya masyarakat beranggapan dengan keringat, air liur, gigitan nyamuk, atau bekas toilet akan menularkan virus HIV dan AIDS.
Akan Penularan HIV dan AIDS lebih kepada kontak cairan tubuh seperti, darah dan sperma. Berilah dukungan sosial untuk mereka Pengidap HIV dan AIDS, dengan berinteraksi seperti biasa tidak akan menular.
Kamu juga dapat menjelajahi Direktori Penyakit untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan. Semoga informasi ini menambah wawasan bagi para pembaca.